Thursday, August 29, 2013

Cara Mengetes Tegel Keramik dan Tegel Granit


1. Cara mengetes tegel keramik polos

Sebelum membeli keramik polos langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengetes terlebih dahulu kesikuan sudut antara keramik 1 dengan yang lainnya dalam kardus keramik tersebut.

Apabila sudah dirasa kesikuaanya terpenuhi langkah selanjutnya adalah mengecek panjang dan lebar keramik tersebut apakah sesuai dengan ukuran yang di inginkan, biasanya antara keramik 1 dengan yang lainnya terkadang memiliki selisih ukuran antara 1-2 mm dan terkadang ada yang lebih dari itu jadi selektiflah sebelum membeli. Namun tidak semua merk keramik memiliki selisih ukuran. Fungsi tes ini bertujuan agar dalam pemasangan keramik tidak menyulitkan pekerja, apabila pekerja kesulitan memasang keramik yang disebabkan keramik tersebut tidak seukuran, berdampak pada molornya waktu kerja. Fungsi yang kedua yaitu agar nat (jarak spasi antara keramik) yang dibentuk tidak terlalu melebar.

Langkah selanjutnya yaitu mengecek apakah keramik tersebut menggelembung. Cara mengetesnya yaitu tempelkan keramik satu dengan yang lainnya dengan sisi yang bermotif saling berhadapan, lalu putar salah satu keramik, jika keramik tersebut berputar maka dipastikan keramik tersebut menggelembung. Fungsi tes ini bertujuan agar owner (pemilik) tidak menyalahkan pekerja karena keramik yang dipasang menggelembung. Biasanya alasan yang dilontarkan owner tersebut yaitu pekerja terlalu banyak memberi semen, sehingga nampak menggelembung.

2. Cara mengetes tegel granit

Langkah-langkah yang perlu anda lakukan ketika memilih keramik granit sama dengan memilih tegel keramik, namun ada tambahan yaitu mengecek apakah granit tersebut anti noda. Cara mengetesnya yaitu dengan cara siapkan spidol warna hitam yang berukuran kecil, jangan yang permanen. Lalu coretkan sedikit pada bagian keramik tersebut, tunggu sampai 5 menit. Lalu coba hapus noda spidol tersebut, jika noda tersebut dapat dihapus maka dipastikan granit tersebut anti noda namun jika noda tersebut tidak dapat terhapus maka granit tersebut tidak anti noda.

Tips Memilih Keramik

Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik. Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya. Misalkan saja direncanakan akan dipasang keramik untuk lantai kamar mandi, tetapi keramik yang dibeli berpermukaan licin. lni jelas salah karena untuk kamar mandi sebaiknya memiliki permukaan kasar. Penyebabnya karena kamar mandi sering basah. Bila lantainya licin maka pengguna kamar mandi kemungkinan akan terjatuh akibat terpeleset. Dalam hal ini adapun beberapahal yang perlu anda perhatikan sebelum membeli keramik yaitu :

  1. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih keramik adalah pertimbangan fungsi, berdasarkan dengan fungsi, keramik dibagi menjadi 2, yaitu keramik dinding dan keramik lantai. Keduanya mempunyai spesifikasi yang berlainan. Keramik lantai umumnya mempunya daya serap air yang rendah, tahan terhadap gesekan dan lebih kuat, mengingat beban yang besar serta gesekan dari fungsinya nanti.
  2. Yang kedua adalah tampilan fisik. Tampilan fisik merupakan awal dari suatu pandangan sehingga dapat dipastikan corak dan warna yang akan dipakai. Dari tampilan fisik ada tiga penggolongan ubin keramik, yaitu ubin keramik dekoratif, ubin keramik embossed, dan ubin keramik polos.   Ubin keramik dekoratif paling digemari saat ini. Ubin keramik dekoratif ini muncul di pasaran dengan beragam motif seperti marmer, kayu, granit, dan batu alam. Ubin keramik embossed memiliki permukaan tidak rata yang umumnya dipasang di luar atau di kamar mandi. Sementara ubin keramik polos atau tanpa corak memiliki permukaan yang mengilap ataupun tanpa kilap (doof). Perbedaan polos dan embossed lebih ditekankan pada posisi, yaitu polos (plain) dan embossed (permukaan tidak rata). Ketiga perbedaan tadi lebih ditekankan pada posisi atau letak keramik akan ditempatkan. Secara umum keramik yang beredar di pasaran adalah keramik dengan permukaan doof (tidak mengilap atau tidak licin) dan mengilap atau licin. Untuk keramik licin umumnya tidak bertekstur. Sementara ukuran keramik sering dijumpai di pasaran adalah ketebalan 5-10 mm dan ukuran sisi-sisi 60 cm x 60 cm, 45 cm x 45 cm, 30 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm (untuk lantai). Sementara untuk ukuran dinding pada umumnya menggunakan 30 cm x 30 cm, 30 cm x 20 cm, LL 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 10 cm.
  3. Yang ketiga adalah karakter. Pada saat akan memilih keramik agar sesuai dengan ruangan yang akan dilapisinya maka kecermatan dalam memilih jenis produk akan mempengaruhi tampilan. Ada tiga faktor utama yang akan membentuk karakter sebuah ubin keramik, yaitu warna, motif, dan ukuran. Warna terang, motif polos, dan ukuran besar akan menghasilkan suatu tampilan yang luas. Sementara warna gelap, motif polos, dan bercorak akan menghasilkan suatu tampilan yang eksklusif. Keramik dengan permukaan yang kasar dan tidak licin membuatnya lebih kuat terhadap gesekan sehingga sangat sesuai diletakkan di ruang luar atau di tempat umum.
  4. Yang keempat kualitas. Kualitas produk sangat tergantung pada kemurnian bahan yang sangat terkait dengan standar mutu bahan, kepadatan, dan hasil pembakaran. Selain ketiga faktor tersebut, hal lain yang perlu diperhatikan adalah permukaan yang tahan terhadap goresan dan keretakan, balk dasar ubin maupun permukaan atasnya. Sebagai contoh, ubin polos dan doof yang dipasang pada kamar mandi akan tetap utuh meskipun selalu terkena sikat pada saat kamar mandi dibersihkan. Selain itu, pemberian glasir pada permukaannya sangat mempengaruhi tampilan, khususnya tampilan fisik, serta memperkuat ketahanan terhadap muatan di atasnya maupun terhadap air, kecuali muatan di atasnya tersebut sangat berat atau melebihi dari bebannya.
  5.  Yang kelima harga. Para konsumen dituntut harus jeli memilih keramik. In' disebabkan di pasaran, variasi produk dan harga sangat beragam. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga adalah warna, ukuran, motif, dan tekstur. Keempat faktor inilah yang dapat dijadikan acuan konsumen dalam memilih keramik. Harga yang lebih mahal merujuk pada warna lebih gelap, ukuran lebih besar, serta tektur dan motif lebih bervariasi. Sering kali ditemukan istilah KW1, KW2, dan KW3 pada keramik. Istilah KW1 adalah kualitas terbaik pada keramik, sedangkan KW2 dan KW3 adalah keramik yang terdapat cacat produksi seperti sebagian permukaan tidak rata, warna tidak rata, atau cacat-cacat lainnya. Perbedaan ini berpengaruh pada harga.



Saturday, August 17, 2013

Desain Plat dan Rangka Atap dengan SAP 2000 V9


Title                 : Desain Konstruksi Plat dan Rangka Beton  Bertulang Dengan SAP 2000 V9
Author             : Handi Pramono, dkk
Publisher         : ANDI Yogyakarta
Year                 : 2007
Language        : Indonesia
Pages              : 186
File Format    : pdf
File Size         :  16,694 kb




Kekurangan dan Kelebihan Pasir Untuk Bahan Bangunan




1. PASIR LUMAJANG

Keunggulan pasir lumajang : 
Pasir Lumajang adalah Pasir yang Paling Bagus saat ini, warnanya yang hitam pekat, menunjukan adanya kandungan besi nya cukup tinggi, apabila di pakai untuk campuran bahan bangunan sangat cocok khususnya buat cor/campuran beton, lebih rekat apabila digunakan sebagai campuran spesi batu bata, lebih sedikit kadar kerikil yang terkandung dalam pasir.

Kekurangan pasir lumajang : 
Lebih mudah kering sehingga membutuhkan banyak air, harganya sangat tinggi berkisar antara Rp,-140.000 -185.000/kubik.


Gambar 1 : Pasir Lumajang

2. PASIR BLITAR

Keunggulan pasir blitar : Sangat cepat Lunak dalam membuat adonan sehingga sangat cocok untuk proyek-proyek borongan, harganya lebih murah berkisar antara Rp,- 120.000 - 150.000/kubik.

Kekurangan : 






                                                             Gambar 2 : Pasir Blitar


3. PASIR MOJOKERTO


Keunggulan: Tidak mudah mengering sehingga tidak membutuhkan banyak air, harganya relatif murah berkisar antara Rp,-100.000- 125.000/kubik.

Kekurangan : banyak mengandung lumpur/tanah sehingga jika di pakai campuran beton pada bangunan hasilnya sangat jelek, apabila digunakan sebagai campuran spesi batu bata berakibat pada tembok mudah mengelupas.



                                                        Gambar 3 : Pasir Mojokerto